UCAPAN KONYOL

10/09/2005
Bacaan : Mazmur 39

Ketika mantan dosen hukum Phillip E. Johnson terkena serangan stroke, ia sangat takut kalau-kalau ia akan mengalami cacat mental dan fisik sehingga ia meminta dokter untuk membunuhnya tanpa rasa sakit. Ia berkata demikian, “Ini memang pikiran yang bodoh, tetapi bukan yang paling bodoh.”
Dalam pelayanan pastoral saya sendiri, saya pernah mendengar beberapa anak Allah mengungkapkan pemikiran yang jauh lebih buruk daripada pemikiran Johnson. Bahkan mereka melontarkan kata-kata yang berisi pemberontakan melawan Allah.
Mazmur 39 menawarkan penghiburan kepada orang yang menyesali hal-hal bodoh yang telah mereka katakan sewaktu mengalami keputusasaan. Daud sakit parah dan merasa putus asa pada saat ia menulis mazmur ini. Pada awalnya ia diam supaya tidak mengatakan hal yang bodoh (ayat 2-4). Tetapi ketika ia tidak bisa menahan diri lagi, ia kemudian menyerukan doa yang sangat indah (ayat 5-10).
Namun, dalam ayat 11 dan 12 suasananya kemudian mulai berubah. Menurut ilmuwan Inggris Derek Kidner, Daud berkata bodoh ketika ia berkata, “Alihkanlah pandangan-Mu dari padaku, … sebelum aku pergi dan tidak ada lagi” (ayat 14). Daud mengungkapkan sikap putus asa sampai ingin mati, dan akhirnya berseru kepada Allah, “Biarkan saya sendiri.” Kidner berpendapat bahwa Allah mencantumkan doa ini di dalam Alkitab untuk meyakinkan bahwa ketika kita menyatakan keputusasaan kita, Dia mengerti, dan ketika kita mengungkapkan penyesalan yang mendalam, dengan murah hati Dia memberikan pengampunan

LIDAH BISA MENJADI MUSUH YANG PALING JAHAT

 
posted by Unknown at 11:45 AM, | 0 comments

Godaan dan Dosa Seksual

10/02/2005
Ibrani 12 : 1
Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita

Tantangan seorang muda seperti kita adalah bagaimana menghadapi dan menangani godaan seksual yang semakin gencar menyerang dalam kehidupan pribadi kita. Berbagai media seperti televisi, koran, majalah, internet, VCD, menyuguhkan hal-hal yang mengumbar nafsu dan keinginan daging kita. Bahkan dalam pergaulan sehari-hari entah itu di sekolah, kampus, kantor, bahkan gereja terkadang terselip lelucon-lelucon berbau seks yang terkadang vulgar dan jorok.
Belakangan ini, semakin terbuka akses terhadap informasi-informasi kehidupan malam seperti Jakarta Underground, dsb-nya yang semakin menunjukkan bahwa kota kita sendiri diwarnai oleh seks dan segala bentuk penyimpangannya.
Saya sendiri sebagai seorang muda mengalami tantangan dan godaan yang tidak kalah hebatnya dengan kalian sehingga saya berpikir bisakah saya memiliki hati dan pikiran yang jernih dan bersih di tengah-tengah dunia yang semakin jahat ini?
Jawabnya, bisa! Bagaimanakah seorang muda menjaga agar kelakuannya bersih? Dengan Firman Allah. Bagaimanakah seorang muda bisa dimerdekakan? "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu (Yoh 8:31-32). Jadi kalau kita ingin dimerdekakan dari dosa-dosa seksual, ada tiga tahap yang akan kita lalui, pertama, belajar merenungkan Firman Tuhan dan melakukannya setiap hari, kedua, Tuhan akan menyingkapkan kebenaran-kebenaran spesifik yang memang kita butuhkan dalam kehidupan pribadi, dan ketiga, kebenaran-kebenaran yang tinggal dalam hati dan pikiran kita akan memerdekakan kita dari segala dosa.
Lalu langkah awal apa yang harus dilakukan agar kita bisa dimerdekakan? Menurut Ibrani 12:1, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita. Bila kita terikat dengan pornografi, kita bisa memulainya dengan membuang jauh-jauh semua barang-barang yang berkaitan dengan pornografi entah itu majalah, stensilan, VCD, buku, TTS, koran, dan gambar-gambar. Bila kita mempunyai akses internet, kunjungi situs-situs yang baik dan positif. Menjauhlah dari pergaulan yang buruk, sebab pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Diperlukan langkah ekstrim agar keluar dari jerat ini.
Mungkin ada yang bertanya, bagaimana kalau saya jatuh lagi? Pertanyaan ini adalah sebuah pertanyaan klasik yang manusiawi. Tetapi tidakkah kamu tahu bahwa orang yang berhasil adalah orang yang bangkit dan belajar lagi meskipun ia sudah jatuh ribuan kali? Orang yang gagal adalah orang tidak mau bangkit setelah ia jatuh.
Hidup kita di dalam Tuhan tidaklah instan. Kita masih harus belajar dan dibentuk oleh Tuhan dan terkadang itu sakit bagi hati dan tubuh kita. Alkitab berkata bahwa Tuhan suka kepada orang yang rendah hati dan menerima orang yang sungguh-sungguh bertobat dan kembali kepada-Nya.
Bila engkau ingin dimerdekakan dan dibebaskan sehingga kamu bisa berlari dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kamu, tanggalkan semua beban dan dosa itu. Bila engkau ingin menjadi sahabat Allah yang tiada takut menghampiri Dia yang maha kudus, tanggalkan semua beban dan dosa itu. Jikalau engkau ingin berkata tiap hari, "Tuhan, terima kasih untuk pagi yang indah ini. Aku bersyukur punya Allah seperti Engkau. Singkapkan mataku, sehingga aku bisa melihat keajaiban-keajaiban akan Firman-Mu", tanggalkan semua beban dan dosa itu. Jikalau engkau ingin berhasil dan maksimal dalam studi, pekerjaan dan pelayananmu, tanggalkan semua beban dan dosa itu.
Bangkitlah dan mulai belajar dengan rendah hati dan katakan, "Tuhan, aku tidak mampu mengatasi kelemahanku ini, tetapi aku tahu Tuhan yang ada di dalamku mampu mengatasinya. Ambil kendali semua keberadaan dan hidupku. Bentuklah hatiku agar aku bisa hidup berkenan di hadapan-Mu. Aku butuh Tuhan ..."
Jangan keraskan hatimu dan dengarlah teguran dan didikan Tuhan. Sebab orang yang mengeraskan hati dan bersahabat dengan dunia menjadikan dirinya musuh Allah. Allah membenci dosa begitupun kita juga harus membenci dosa. Berdoalah setiap hari agar pikiran dan hati kita sama dengan pikiran dan hati-Nya, membenci apa yang Ia benci dan menyukai apa yang Ia suka.
Meskipun perjalanan kita masih panjang, perlombaan masih terus berlangsung, air mata dan keringat masih mengucur, ketahuilah orang-orang yang takut akan Tuhan dan bertekun di dalam Dia akan bersorak-sorai dalam kemenangan, mensyukuri hidup yang Tuhan berikan dan memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi yang Tuhan sediakan bagi kita.

 
posted by Unknown at 9:22 PM, | 0 comments

Serahkanlah Keinginanmu

10/01/2005
Kasih tidak bergantung pada perasaanmu sendiri. Keinginanmulah yang Tuhan inginkan. Kerjakan tanggung jawab rumah tanggamu dengan baik, didiklah anak-anakmu dengan benar, dan tanggalkan semua keegoisanmu. Jadilah orang yang sederhana, tenang dan rendah hati. Biarlah hidupmu tersembunyi bersama Kristus di dalam Tuhan. Inilah yang Tuhan inginkan.
Ketika Tuhan memintamu sesuatu, jangan menolak Dia. Belajarlah untuk menanti-nantikan Tuhan. Jangan bertindak sebelum Dia memerintahkanmu. Setiap hari memiliki masalahnya sendiri. Masalah-masalah yang kau hadapi itu akan membuatmu semakin dekat dan akrab dengan Tuhan.
Biarlah imanmu memberikan kekuatan kepadamu. Ketika engkau merasa begitu lemah, maka engkau akan menemukan suatu kekuatan yang bukan berasal dari dirimu sendiri. Engkau akan yakin bahwa kekuatan Tuhanlah yang ada padamu. Ketika engkau suatu kali menyimpang, maka engkau akan belajar tentang kerendahan hati ketika engkau bertobat.
Tuhan hidup di dalam dirimu. Datanglah kepada-Nya dengan segenap kemampuanmu. Serahkan dirimu kepada Tuhan dan belajarlah hidup oleh Dia dan bukan oleh kekuatanmu sendiri. Perlahan-lahan, bila engkau terus belajar hidup dengan kekuatan Tuhan, kekuatan itu akan menjadi bagian dari dirimu. Engkau tidak akan lagi bersandar pada sesuatu yang dapat kau lihat, tetapi engkau akan bersandar pada Tuhan, di dalam hatimu, dan di sana engkau akan menemukan persekutuan yang indah dan sejati.
Zakharia 4:6
Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Filipi 4:13
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.
 
posted by Unknown at 11:11 PM, | 0 comments